- Lagi bicara tentang makanan dan industri. Dalam satu perbincangan, seseorang pernah menuduh saya berlebihan menyikapi makanan pabrikan
-
Saya belum bicara masalah 'energi hidup' makanan, dia membawa masalah ini ke ranah umum yang diributkan, ragam zat aditif makanan pabrikan
-
"Selama makanan itu ada ijin resmi pemerintah, gue yakin aman dikonsumsi! Kan banyak ahli kesehatan di belakangnya juga" tukasnya
-
Secara logika apa yang dia sampaikan mungkin memang masuk akal, tapi logika regulasi. Bukan logika kesehatan tubuh manusia. Itu cerita lain
-
Okay, bicara dari sisi yang aman aja deh. Gak perlu membahas sisi tenaga ahli yang memback up makanan produk pabrikan. Bukan urusan saya
-
Ada yang tahu bagaimana zat aditif, mau pengawet kek, mau zat pewarna, pemberi rasa artifisial, alat pelet #eh gak ding, ya pokoknya itu deh
-
Diketahui memberikan dampak baik atau buruk bagi kesehatan? Semua diuji coba dulu kepada binatang. Ya, binatang. Bukan manusia. Ya kali deh?
-
Gak masuk akal juga kalau sesuatu yang asing mendadak diuji cobakan pada manusia, jelas lebih 'aman' dilakukan pada hewan. Itu masalahnya
-
Struktur tubuh manusia dan hewan tentu berbeda, pun sistem, substansi pembentuk. Pun cara menyikapi stimulan asing juga reaksi saat masuk
-
Dari sisi lain, kalaupun ada kesamaan, riset keamanan satu substansi yang tidak memperlihatkan reaksi buruk, biasa berlangsung berapa lama?
-
Apakah aman bila dikonsumsi lebih 10 tahun? Berulang-ulang? Apalagi bila dikonsumsi secara harian. Jarang bahkan kemungkinan besar gak ada
-
Jangan lupa kemungkinan sebuah produk mengandung konten zat aditif lebih dari satu, itu sangat besar. Hampir pasti malah, cek aja labelnya
-
Jadi saya cuma bisa menertawakan pendapat rekan itu, karena urusannya kan kesehatan jangka panjang. Bukan efek instan, walau bisa juga sih
-
Demikian kibulan ini. Suka sukur! Gak suka unfollow! Gak follow bawel? Zat aditif? Biar terkesan pedas, coba makan sambel campur obat merah
Rabu, 15 Januari 2014
Makanan Pabrikan,Zat Aditif campur Obat Merah?? by @erikarlebang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar