Cicak di Dinding: Bank Qurban

#bankqurban adalah gerakan menabung untuk membeli hewan qurban. Berawal dari keinginan kuat dan kemampuan finansial yang "cukup" untuk membeli hewan qurban maka tercetuslah ide #bankqurban

Ini hanyalah gerakan kecil yg mungkin dianggap sepele tapi insya ALLAH akan memberikan manfaat kepada orang lain. Semua berawal dari niat, kalau gak shangguuup di shangguuuuuupin #thecomment

Memang berQurban hukumnya sunnah muakkad tapi bukan berarti dengan dientengkan begitu saja tidak dikerjakan. Sunnah muakkad adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Konsep #bankqurban ini sangat sederhana. Disini hanya memfasilitasi untuk penyimpanan uangnya saja yang nantinya di 2 minggu sebelum Idul Adha tahun 2013 uang yg sudah ditabung selama kurang lebih setahun akan dikembalikan tanpa potongan seperserpun.

Untuk masalah pembelian hewan qurban dan penyaluran hewan qurban sepenuhnya terserah kepada "nasabah"nya karna #bankqurban hanya membantu menyimpan saja.

Nominal jumlah uang yang ditabung perbulan di #bankqurban sekitar 120rb-150rb. Kisaran harga kambing tahun 2012 antara 1,4jt-2,4jt jadi kalau menabung dengan nominal sekitar 120rb-150rb perbulan selama kurang lebih setahun maka diharapkan cukup untuk membeli hewan qurban tahun 2013 dan tanpa harus menambahkan lagi uangnya.

Gerakan ini dimulai per 1 November 2013 dan tidak bersifat memaksa. Kalau memang ada niat dalam hati untuk berQurban di tahun 2014, #bankqurban akan membantu memfasilitasi untuk menabung.

Kalau bisa memberi kenapa harus menunggu diberi.

Mak Yati pemulung di Jakarta yg menabung 3 tahun untuk membeli hewan Qurban. Sampai menjelang Idul Adha 1433 Hijriyah kemarin, Mak Yati mempunya tiga kalung emas. Tanpa ragu atau merasa “eman”, ia lantas menjual ketiga kalungnya itu seharga Rp 3,8 juta. Dengan uang sebesar itu, ia melangkah mantap mendatangi penjual kambing di kawasan Tebet. Dan tanpa ragu-ragu, Mak Yati membeli dua ekor kambing seharga Rp 3 juta yang kemudian diserahkannya ke panitia qurban di Masjid Al Ittihad.

Ditahun 2012 ada Mak Yati yg seorang pemulung dan menabung selama 3 tahun untuk membeli hewan Qurban. Tahun 2013 ada Mak Sahati yang tidak kalah hebatnya. Beliau adalah seorang pemulung yg menabung selama 7 tahun guna membeli hewan Qurban.

Per satu pekan, Sahati bisa menyisihkan Rp8.000 hingga Rp12 ribu dari hasil penjualan botol bekasnya. Jika uang yang dikumpulkan di bantal sudah mencapai Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, Sahati sering menitipkan uangnya kepada Yeyet. sumber

Kali ini ada orang hebat lagi yang membuktikan kalau berQurban tidak harus menunggu "KAYA"

Bambang ( 51 ) yang hanya seorang tukang becak mampu berkurban sapi di Idul Adha tahun ini. Mengumpulkan uang selama 10tahun untuk membeli hewan qurban dan tahun 2013 ini membeli sapi seharga 13 juta. sumber